Senin, 29 Maret 2010

Ayo memilih…!!! Ayo berbagi!!!

Jika saya diberi kesempatan untuk memilih menjadi siapa di dunia ini, saya tidak akan memilih menjadi salah satu orang terkaya didunia atau orang terpopuler di negeri yang fana ini, atau menjadi hanya sekedar orang terkenal di negeri saya, yang setiap kali datang kesebuah acara besar akan disambut dengan kilauan kamera wartawan dan hamparan karpet merah. Saya hanya ingin menjadi salah satu orang yang mempunyai limpaan kasih sayang yang tak pernah padam untuk orang-orang yang lugu, yang butuh dan ingin belajar. Pernah dengar ibu guru kembar yang membangun sekolah untuk anak-anak jalanan???. Saya ingin menjadi seperti mereka, berbagi dengan sesama, mendengar tawa anak-anak penerus bangsa yang mencoba mengukir mimipi ditengah getirnya penderitaan. Ibu guru itu membangun sekolah beratapkan seng, berdinding anyaman bambu. Sangat sederhana sekali bukan??? Tapi semuanya lengkap dengan semangat mereka berbagi ilmu bagi para pemilik tatapan-tatapan polos tanpa dosa. Biasanya mereka juga memberikan makan siang bagi anak muridnya, makanan sederhana berbumbu kasih sayang dan ketulusan. Bukan orang yang jenius atau orang yang mempunyai segudang harta yang mampu melakukan hal tersebut, tetapi merekalah orang-orang yang mempunyai segudang atau bahkan beribu-ribu gudang ketulusan dan kasih sayang.
Berbicara mengenai mimpi, guru bukanlah mimpi saya. Tapi ketika melihat perjuangan sang ibu guru kembar yang berjuang melawan kebodohan yang mungkin sedikit sekali orang yang peduli akan hal itu. Sayapun terenyuh, terkesima dan bahkan terpikir terus menerus tentang ketulusan hati dan kebesaran kasih sayangnya. Teman, sebenarnya bukan harus menjadi seorang guru saja untuk mengikuti jejak mereka. Banyak hal didunia ini yang dapat kita lakukan untuk berbagi dengan mereka yang membutukan.berbagi pengalaman, berbagi harta, berbagi ilmu, atau hanya berbagi senyum dapat menjadi pilihan anda untuk bebagi. Tinggal bagaiman anda memaknai makna berbagi itu sendiri. Berbagi tanpa pamrih itu cara yang bu guru kembar lakukan terhadap anak jalanan. Mari belajar dari mereka tentang berbagi dan memaknai hidup bukan hanya dari kesenangan pribadi, karena pada dasarnya kesenangan pribadi hanya bersifat sementara. Tapi kalau kesenangan bersama dijalan yang baik Insyaallah akan menjadi kesenangan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar